Tag Archives: marinir tni al

DWIKORA ; TERGANYANG DI MALAYSIA

TERGANYANG DI MALAYSIA

Pesta untuk sang marinir telah usai berjam-jam lalu. Dia tengah mengayuh sampan nelayan menembus garis belakang pertahanan Malaysia di Tawao. Sampan itu dipenuhi kepiting untuk dijual. Siapa kira timbunan kepiting itu hanya kedok untuk menutupi senjata. Setelah tiga hari mengayuh dan berhasil melewati patroli kapal perang Inggris, sampan itu mendarat di pantai yang sepi di sebelah utara Tawao, Sabah. Target pertama si marinir: menemui seorang haji yang akan menjadi penghubung. Continue reading

Sulitnya Meraih Baret Intai Amfibi, Pasukan Elite Marinir..Dengan Kaki dan Tangan Terikat, Dibuang ke Laut

Sulitnya Meraih Baret Intai Amfibi, Pasukan Elite Marinir..Dengan Kaki dan Tangan Terikat, Dibuang ke Laut

“Di Karang Tekok, Situbondo, Jatim, saat ini sedang berlangsung pendidikan Sekolah Khusus Marinir yang diikuti 54 siswa. Mereka berjuang untuk meraih baret Pasukan Intai Amfibi (Taifib). Bagaimana beratnya latihan itu?

Sniper Marinir AL dari kesatuan Intai Ampibi

M. Nasaruddin Ismail – Surabaya

Taifib

SUUD RUSLI, mantan anggota Marinir yang kabur dari sel Lantamal II Jakarta merupakan salah seorang penyandang baret Taifib. Karena itu, untuk meringkus pembunuh bos PT Asaba tersebut, jajaran pimpinan TNI Angkatan Laut mengerahkan hampir satu peleton tim gabungan. Continue reading

Pendaratan Marinir TNI AL Dibayangi Fregat Portugal

OPERASI SEROJA

Pendaratan Marinir TNI AL di Pantai Kota Dili

KRI Martadinata

7 Desember 1975 jam 05.00 WITA, gugus tempur laut TNI Angkatan Laut terlihat diperairan lepas pantai kota Dili, Timor Timur (East Timor).  Gugus tempur laut ini dinamakan Gugus Tugas Ampibi Operasi Seroja yang terdiri atas KRI Martadinata(342) yang bertugas sebagai pemberi bantuan tembakan pada operasi pendaratan Batalion Tim Pendarat (BTP 5)/Infanteri Marinir, KRI Ratulangi (400) sebagai kapal komando, KRI Barakuda (817), sebagai kapal buru kapal selam,  KRI Teluk Bone (511) sebagai kapal pengangkut BTP5/Infanteri Marinir dan tank ampibi (PT76 & BTR-50) yang akan didaratkan, KRI Jayawijaya (921) sebagai kapal bengkel yang berfungsi sebagai kapal pendukung, dan terkahir KRI Sorong (911) sebagai kapal tanker. Gugus tempur ini dan juga Gugus Rajawali Flight ( terdiri dari 9 pesawat Herculus TNI AU) adalah ujung tombak Operasi Seroja yang dilakukan lewat penyerbuan pantai dan operasi lintas udara. Continue reading